Industri wewangian rasanya tidak pernah berhenti berinovasi. Kalau dulu kita terbiasa melihat produk-produk wewangian diatur dan dipisahkan sesuai target penggunanya, misalnya untuk laki-laki, perempuan, atau anak-anak. Kini, ada banyak brand yang menghadirkan kategori parfum baru, yakni parfum unisex.
Sudah pernah dengar?
Sebenarnya, Guys, kehadiran parfum unisex sendiri bukanlah sesuatu yang benar-benar baru. Namun, pada tahun 1994, CK one dipasarkan sebagai parfum unisex atau genderless. Kemudian generasi Z, orang-orang yang lebih muda, mempertanyakan konsep mengenai pentingnya melabeli parfum dengan gender khusus. Hal ini mempercepat penyebaran tren parfum unisex di kalangan masyarakat.
Akhirnya, makin banyak juga brand parfum ternama, baik lokal dan internasional, yang memproduksi parfum unisex ini.
Pertanyaannya, sebenarnya apa itu parfum unisex dan bagaimana kita bisa membedakannya dengan parfum biasa? Langsung simak ulasan Amulia soal parfum unisex di bawah ini, yuk!
Apa Itu Parfum Unisex?
Parfum unisex adalah jenis wewangian yang dirancang tanpa batasan gender, sehingga dapat dikenakan oleh laki-laki maupun perempuan, Amuliers. Saat membicarakan dunia parfum modern, tren ini tidak hanya menjadi simbol inklusivitas, tetapi juga bentuk ekspresi diri yang melampaui stereotip tradisional.
Seperti yang telah kita singgung sebelumnya, bahwa konsep parfum unisex sebenarnya bukanlah hal baru. Sejarahnya dapat ditelusuri ke era Mesir Kuno dan Yunani, di mana parfum digunakan oleh semua kalangan tanpa pembedaan gender.
Namun, seiring berkembangnya industri wewangian di abad ke-20, terjadi segmentasi aroma: floral dan manis untuk wanita, serta woody dan musky untuk pria. Baru pada dekade 1990-an, muncul gebrakan dari industri niche dengan menghadirkan parfum-parfum tanpa label gender yang kembali menghidupkan esensi universal dari aroma.
Kembalinya parfum unisex ke permukaan saat ini nggak hanya berkaitan dengan tren dan hanya tujuan estetika sematai. Di era modern, semakin banyak individu yang menolak batasan gender dalam banyak aspek kehidupan, termasuk dalam memilih aroma yang merepresentasikan diri mereka. Nah, Guys, parfum unisex ini menjadi simbol dari kebebasan memilih, serta memberikan pengalaman aroma yang lebih personal.
Kini, banyak rumah parfum ternama maupun indie meluncurkan lini unisex sebagai respons terhadap gaya hidup konsumen yang lebih terbuka dan sadar identitas. Hasilnya? Semakin banyak parfum unisex yang mampu menyentuh keseimbangan antara feminin dan maskulin dengan harmonis.
Karakteristik Parfum Unisex
Setelah menyimak definisi dari parfum unisex adalah, kamu juga perlu mengetahui bagaimana sebuah parfum dapat dikategorikan dalam kelompok wewangian ini. Amulia merangkumkan beberapa karakteristik parfum unisex yang wajib untuk kamu ketahui berikut ini.
- Aroma yang Netral Gender
Parfum unisex biasanya tidak terlalu floral (yang cenderung feminin) atau terlalu smoky/woody (yang identik dengan aroma maskulin). Sebaliknya, aroma yang digunakan adalah citrus, green, musky, spicy ringan, atau aquatic.
- Komposisi Seimbang
Parfum ini memainkan harmoni dari berbagai notes sehingga tidak condong ke satu sisi gender. Misalnya, kombinasi neroli dan vetiver, atau ambergris dengan floral lembut.
- Sillage dan Longevity Sedang ke Tinggi
Agar cocok dipakai oleh berbagai gender dan kebutuhan, parfum gender–neutral umumnya memiliki daya tahan dan sebar aroma yang relatif stabil.
- Desain Botol yang Minimalis atau Netral
Karena ditujukan untuk semua kalangan, desain botol dan kemasannya sering kali bergaya simpel, kontemporer, dan tidak terikat pada warna atau ornamen khas gender tertentu.
- Cocok untuk Berbagai Situasi
Parfum uniseks ideal digunakan dalam suasana kasual hingga semi-formal, menjadikannya pilihan praktis bagi pengguna yang ingin satu parfum untuk banyak kesempatan.
Perbedaan Parfum Unisex dengan Parfum Biasa (Targeted Perfume)
Selain mengetahui bagaimana karakteristik umum parfum unisex, untuk memahami perbedaan antara parfum unisex dan parfum yang ditujukan secara khusus untuk pria atau wanita kamu dapat menyimak beberapa poin berikut ini:
Aspek | Parfum Unisex | Parfum Biasa (Gender-Specific) |
---|---|---|
Target Pengguna | Untuk semua gender | Secara spesifik diciptakan untuk pria atau wanita |
Komposisi Aroma | Lebih netral dan seimbang | Parfum wanita: floral, sweetParfum pria: woody, spicy, musk |
Desain Kemasan | Umumnya lebih minimalis, modern, dan netral | Disesuaikan dengan target utamanya, misalnya feminin untuk target perempuan. Atau minimalis dan maskulin untuk target laki-laki. |
Pesan Branding | Fokus pada kebebasan dan inklusivitas, juga menonjolkan kombinasi notes yang mudah diterima oleh banyak orang | Fokus pada karakteristik gender tertentu, misalnya menghadirkan nuansa manis dan elegan untuk perempuan. Sementara laki-laki umumnya selalu menggunakan notes dan pesan branding yang berani atau maskulin. |
Fleksibilitas Pemakaian | Lebih mudah disesuaikan dengan berbagai gaya dan situasi | Meski banyak parfum biasa yang juga dapat digunakan kapan saja, namun sangat umum ditemukan produk yang cocok untuk digunakan pada acara tertentu. |
Contoh Produk Parfum Unisex dari Merek Populer
Ada beberapa contoh produk parfum unisex dari berbagai merek populer yang bisa jadi inspirasi kamu dalam memilih wewangian yang tepat, atau untuk menciptakan produk dengan karakter sejenis.
Penasaran? Berikut daftarnya!
- Byredo Desert Dawn Eau De Parfum
Byredo dikenal sebagai merek niche asal Swedia yang konsisten menghadirkan aroma elegan dengan pendekatan artistik. Desert Dawn adalah interpretasi aroma gurun saat fajar, dengan perpaduan kesegaran dan kehangatan yang seimbang antara maskulin dan feminin.
- Top Notes: Pink pepper, bergamot
- Middle Notes: Iris, suede
- Base Notes: Incense, patchouli, sandalwood
Desert Dawn menghadirkan sensasi bersih, lembut, dan sedikit spicy yang cocok dikenakan siapa saja. Karakter iris dan suede-nya memberi sentuhan creamy yang unik, sementara incense dan sandalwood menjaga kompleksitas aroma agar tetap netral dan mewah.
- Victoria Beckham Beauty 21:50 Reverie Eau De Parfum
Sebagai brand yang dikenal dengan gaya minimalis modern, Victoria Beckham menghadirkan 21:50 Reverie sebagai parfum yang merepresentasikan ketenangan malam hari di Ibiza. Wangi ini cocok untuk pria dan wanita yang menyukai aroma subtle namun berkarakter.
- Top Notes: Bergamot, neroli
- Middle Notes: Orange flower, lavender
- Base Notes: Vetiver, frankincense, cedar
Wangi ini terasa airy dan bersih, namun punya dasar earthy yang membumi. 21:50 Reverie adalah jenis parfum yang tidak mendominasi ruangan, namun cukup untuk membuat kesan elegan yang misterius.
- D.S. & Durga Black Magenta Eau De Parfum
Parfum ini adalah hasil eksplorasi D.S. & Durga terhadap aroma yang nyentrik namun tetap wearable. Black Magenta memadukan bunga, akar-akaran, dan aroma buah secara eksperimental, menghadirkan kesan edgy namun tetap seimbang.
- Top Notes: Red currant, pink pepper
- Middle Notes: Rose absolute, incense
- Base Notes: Vetiver, myrrh, patchouli
Aroma ini terasa dark, sedikit gothic namun masih bisa diterima di situasi formal maupun kasual. Kombinasi antara red currant dan vetiver menjadikannya parfum unisex dengan aura sedikit bold dan artistik.
- Dior Dioriviera Eau de Parfum
Bagian dari La Collection Privée milik Dior, Dioriviera adalah gambaran aroma French Riviera: ringan, floral, dan mewah. Aromanya menekankan keseimbangan antara kelembutan bunga dengan aksen buah yang matang.
- Top: Fig
- Middle: Rose
- Base: White musk
Aroma fig dan rose memberikan keharuman yang lembut namun elegan, parfum yang cukup manis untuk perempuan, namun tetap netral dan classy untuk pria. Dioriviera juga menghadirkan wangi yang bisa dikenakan sepanjang hari tanpa terasa terlalu berat.
- DedCool Aura Eau De Parfum
DedCool adalah brand parfum unisex dan bersifat clean beauty dari California yang fokus dengan menggunakan berbahan ramah lingkungan. Aura adalah varian best-seller mereka yang memadukan kesegaran citrus dengan sentuhan musky yang bersih dan kontemporer.
- Top: Bergamot, lemon zest
- Middle: White tea, jasmine
- Base: Amber, musk
Aura cocok untuk Anda yang menyukai aroma bersih, segar, dan tidak mengintimidasi. Wewangian ini sangat ringan dan cocok untuk aktivitas harian, dengan nuansa gender-neutral yang sangat terasa.
Selain kelima contoh produk wewangian uniseks di atas, kamu dapat menemukan beragam produk sejenis di pasaran, yang juga datang dari brand-brand parfum lokal, loh.
Kualitas aroma dan pesan inklusivitas yang disampaikan oleh brand parfum lokal ini pun nggak kalah dengan merek luar negeri. Bahkan, banyak juga yang dibanderol dengan harga lebih kompetitif, sehingga dapat menjangkau pasar kelas menengah di Indonesia. Benar-benar inklusif, deh!
Bisakah Kita Membuat Parfum Unisex dengan Brand Sendiri?
Kabar baiknya lagi, kamu bisa menciptakan parfum gender–neutral dan memasarkannnya dengan brand-mu sendiri bersama Amulia. Kami menawarkan jasa maklon parfum, yang bagian-bagian notesnya dapat disesuaikan dengan target pasar dan kampanye yang mau kamu bawakan selama promosi.
Bersama formulator ahli kami, kamu dapat mengonsultasikan dan mendiskusikan kombinasi notes yang cocok untuk parfum uniseks namun tidak pasaran. Dengan demikian, calon konsumenmu akan dapat menemukan referensi wewangian baru yang lebih unik dan fresh dari brand parfummu. Bagaimana? Tertarik untuk membuat parfum unisex dengan brand parfummu bersama Amulia? Langsung hubungi tim kami sekarang juga, ya!