Jo Malone adalah desainer wewangian yang tinggal di Inggris yang memulai kariernya di industri wewangian sebagai penjual bunga. Kecintaan seumur hidupnya pada segala hal yang harum dimulai sejak kecil, ketika dia mencoba membuat wewangiannya sendiri dengan menggunakan bunga dari kebun keluarga dan sabun parut.
Bekerja sebagai penjual bunga di siang hari dan ahli kecantikan yang melakukan perawatan wajah pada malam hari, bisnisnya berkembang pesat ketika minyak mandi Pala dan Jahe yang dia produksi sebagai hadiah terima kasih untuk klien menyebabkan permintaan untuk pemesanan ulang. Pada tahun 1994, Jo Malone membuka butik pertamanya di London, menawarkan wewangian, perawatan kulit, dan wewangian rumah. Butik andalan di Sloane Street yang terkenal di London dibuka pada tahun 1999.
Jo adalah pendukung awal konsep menggabungkan wewangian. Aroma uniseksnya sering terfokus pada satu nada atau kombinasi sederhana dari dua atau tiga esens. Aroma dirancang untuk dikenakan sendiri atau dengan aroma lain dalam koleksi, memungkinkan pemakainya menciptakan aroma khusus — atau variasi — dengan melapisi aroma yang berbeda pada kulit.
Kemasan sederhana namun elegan berwarna krem dengan trim hitam secara sempurna mewujudkan aroma yang gurih, sering kali halus dan bermartabat.
Kesuksesan Jo Malone menarik perhatian raksasa industri kecantikan. Estee Lauder Companies mengakuisisi merek Jo Malone pada tahun 1999, dan Jo tetap bersama perusahaan sebagai ketua dan direktur kreatifnya hingga tahun 2006. Estee Lauder Companies terus beroperasi dan memproduksi wewangian baru dengan merek Jo Malone. Dengan dukungan finansial dari Estee Lauder Companies, merek Jo Malone telah memperluas distribusinya ke banyak negara di seluruh dunia.
Pada November 2011, desainer Jo Malone mengumumkan kembalinya ke industri wewangian dengan pembentukan merek baru, Jo Loves, yang saat ini tersedia untuk dijual di Inggris.