Bisnis parfum adalah salah satu jenis industri yang menjanjikan, apalagi permintaan akan produk-produk wewangian terus meningkat dari waktu ke waktu. Seperti model bisnis lainnya, memulai bisnis parfum membutuhkan modal awal yang cukup besar. Berikut ini adalah pembahasan seputar modal usaha parfum yang nantinya akan kamu butuhkan!

Modal Usaha Parfum Refill 

Untukmu yang ingin membangun bisnis isi ulang parfum, berikut ini analisis keuntungan dan besaran modal yang diperlukan: 

Modal Usaha Parfum: Inventaris 

Merupakan barang-barang tidak habis pakai dan bisa digunakan berulang-ulang dalam jangka waktu yang lama. Untuk refill parfum, ada beberapa inventaris yang perlu kamu beli, yakni: 

  • Suntikan parfum 10 pcs @Rp 3.000: Rp 30.000
  • Suntikan parfum permanen 2 pcs @Rp 15.000 = Rp 30.000
  • Gelas takar dengan ukuran 10 ml, 25 ml, 50 ml, dan 100 ml sebanyak masing-masing 1: Rp 75.000
  • Mixer pengaduk: Rp 500.000
  • Etalase toko sederhana: Rp 4.500.000
  • Meja kasir minimalis: Rp 600.000
  • Rak untuk pajangan dinding: Rp 6.000.000
  • Banner, spanduk, lampu, fit out, dan media promosi lainnya: Rp 1.000.000
  • Total modal inventaris awal: Rp 13.335.000

Modal Usaha Parfum: Biaya Bahan Baku Awal 

Variabel biaya ini bervariasi, tergantung tingkat penjualan. Makin banyak penjualannya, maka bahan baku yang dibutuhkan makin besar, sehingga biaya bahan bakunya juga semakin besar. Untuk 150 bibit parfum, berikut ini kisaran biayanya: 

  • Bibit Parfum 150 pcs isi 100 ml @30.000: Rp 4.500.000
  • Botol aluminium 150 pcs @Rp 10.000: Rp 1.500.000
  • Pelarut absolut prima/etanol 2 liter @Rp 50.000: Rp 100.000
  • Pencuci absolut 1 liter: Rp 20.000
  • DPG/solviol 1 liter: Rp 57.000
  • Aquadest 5 liter @Rp 7.000: Rp 35.000
  • Botol spray plastik 20 ml & 40 ml sebanyak 4 lusin: Rp 120.000
  • Botol roll on ukuran 6 ml & 10 ml sebanyak 10 lusin: Rp 150.000
  • Botol spray bahan kaca 15 ml, 2 lusin = Rp 110.000
  • Botol spray bahan kaca 20 ml, 2 lusin = Rp 120.000
  • Botol spray bahan kaca 30 ml, 2 lusin = Rp 120.000
  • Botol spray bahan kaca 35 ml, 2 lusin = Rp 120.000
  • Botol spray bahan kaca 50 ml, 2 lusin = Rp 150.000
  • Botol spray bahan kaca 60 ml, 2 lusin = Rp 150.000
  • Botol spray bahan kaca 100 ml, 1 lusin = Rp 100.000
  • Stiker: Rp 500.000
  • Total biaya bahan baku: Rp 7.852.000

Modal Usaha Parfum: Biaya Operasional

Merupakan sejumlah biaya yang dikeluarkan saat proses operasional bulanan, diantaranya adalah: 

  • Gaji 1 orang karyawan: Rp 2.500.000
  • Biaya listrik dan air: Rp 500.000
  • Biaya sewa toko bulanan: Rp 1.500.000
  • Lain-Lain: Rp 500.000
  • Total biaya operasional: Rp 5.000.000

Total seluruh modal dan biaya yang dikeluarkan adalah: Rp Rp 13.335.000 + Rp 7.852.000 + Rp 5.000.000 = Rp 26.187.000

Analisis Keuntungan Berdasarkan HPP dan Margin yang Diambil 

Untuk menghitung HPP, kamu perlu mengetahui formula/resep parfum untuk cek bahan baku yang dibutuhkan per 1 racikan dan harga bahan bakunya.

Misalnya, untuk 1 botol parfum berukuran 50 ml HPP-nya adalah Rp 10.000. Kamu mengambil margin 150%, jadi kamu menjualnya dengan harga Rp 15.000.

Keuntungannya adalah Rp 5.000 per produk, tinggal nanti dikalikan dengan jumlah produk terjual. 

Perhitungan modal usaha parfum berikut ini berlaku untuk bisnis parfum refill, beda konsep bisnisnya maka memerlukan modal yang berbeda pula. 

Biaya yang Diperlukan untuk Memulai Bisnis Parfum

Biaya yang Diperlukan untuk Memulai Bisnis Parfum

Berikut ini ada beberapa komponen biaya yang harus kamu perhatikan saat ingin memulai bisnis parfum pertamamu:

1. Biaya Riset dan Pengembangan Produk

Sebelum memasuki proses produksi, penting bagimu untuk melakukan riset pasar dan pengembangan produk.

Proses ini mencakup identifikasi tren pasar, mencari formula parfum unik, hingga uji coba untuk menghasilkan produk yang diinginkan.

Modal untuk penelitian dan pengembangan produk bisa bervariasi tergantung pada metode dan jangka waktunya.

Jika kamu memutuskan untuk menggunakan bantuan perfumer atau ahli dalam bisnis ini, maka kamu harus mengeluarkan sejumlah biaya yang besar.

Namun, kamu bisa lebih hemat biaya dengan melakukan proses ini sendiri atau bersama timmu. Untuk melakukan hal ini, diperlukan pengetahuan dan kemampuan dalam bidang parfum. 

2. Biaya Bahan Baku

Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan parfum adalah bibit parfum, minyak esensial, bahan pelarut, bahan pengikat, dan bahan tambahan lainnya.

Modal untuk pembelian bahan baku bisa sangat bervariasi, tergantung jumlah produksi dan juga kualitas bahan baku yang digunakan. 

3. Biaya Beli Alat-Alat Produksi 

Jika kamu memutuskan untuk memproduksi parfum sendiri, maka kamu harus mempertimbangkan alat-alat produksinya.

Investasi untuk aset tetap seperti ini (peralatan produksi) dan perlengkapan tentunya menghabiskan banyak biaya.

Belum lagi jika kamu tidak memiliki toko sendiri dan harus menyewa tempat. Biaya investasi untuk membeli alat-alat produksi ini merupakan komponen biaya termahal dibandingkan biaya-biaya lainnya.

Keuntungannya, alat-alat ini dapat digunakan berkali-kali dan bisa jadi aset perusahaan. 

4. Biaya Produksi Awal

Biaya produksi awal ini meliputi biaya tenaga kerja, biaya listrik dan air, biaya pemeliharaan peralatan, dan biaya overhead lainnya yang terkait dengan proses produksi parfum.

Modal untuk biaya produksi awal tergantung pada skala produksi, besarannya juga sebanding dengan jumlah produk yang dihasilkan terutama untuk biaya-biaya yang berhubungan langsung dengan proses produksi. 

5. Desain Kemasan 

Desain kemasan yang menarik merupakan komponen penting untuk menarik konsumen dan membedakan produkmu dari para kompetitor.

Untuk biayanya sendiri tergantung pada jenis kemasannya, makin eksklusif maka biayanya juga akan makin mahal.

Misalnya, desain botol parfum dengan wadah plastik dan stiker saja tentu lebih murah dibandingkan desain printing atau desain parfum berbahan kaca. 

6. Biaya Pemasaran dan Distribusi

Untuk memperkenalkan produkmu ke pasar, kamu perlu mengalokasikan sejumlah modal untuk strategi pemasaran dan distribusi.

Hal ini termasuk biaya promosi, biaya distribusi produk ke toko-toko dan berbagai media penjualan online.

Pertimbangkan biaya kerjasama dengan influencer, biaya iklan online, biaya cetak brosur dan katalog, sampai dengan biaya promosi barang secara langsung. 

7. Cadangan Modal

Selain modal awal untuk memulai bisnis, sebaiknya kamu juga menyiapkan cadangan modal sebagai jaminan jika terjadi biaya-biaya tak terduga atau mengalami kendala saat menjalankan bisnis.

Kamu bisa menetapkan biaya cadangan ini sebesar beberapa persen dari total investasi awal sesuai RAB. 

Modal Usaha Parfum dengan Budget Minim: Gunakan Jasa Maklon Parfum

Modal Usaha Parfum dengan Budget Minim: Gunakan Jasa Maklon Parfum

Mau menjalankan usaha parfum dengan modal yang lebih minim? Kamu bisa mencoba menggunakan jasa maklon parfum.

Melalui jasa maklon komplit, kamu hanya perlu menyetorkan resep dan memberikan detail parfum yang diinginkan.

Kemudian, perusahaan maklon akan memproduksinya untukmu. Jadi, kamu bisa meminimalisir biaya investasi awal. 

Butuh jasa maklon parfum terpercaya? Hubungi Amulia Parfume ya! 

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Ada yang bisa kami bantu?